Label 3

Minggu, 23 Februari 2014

DAYA DORONG DAN DAYA TARIK PENYEBAB INFLASI

DAYA DORONG DAN DAYA TARIK PENYEBAB INFLASI

Di Indonesia, bila dirunut ke belakang, lonjakan harga saat ini bukanlah yang terparah.  Coba tengok ke belakang di zaman orde lama bahkan lebih parah lagi, besaran ratusan persen seolah telah menjadi hal yang biasa. Sepertinya inflasi tinggi telah menjadi teman karib.
Tanggal 5 Agustus 2008, Bank Indonesia sudah berusaha mengekang inflasi dengan cara menaikkan BI rate menjadi 9%, setelah berhasil dikerek turun 8%. Tetapi sebandingkah kenaikan BI rate ini dengan inflasi, karena sejatinya yang terjadi adalah inflasi dari luar (imported inflation), jika dibandingkan tahun 2005, setelah kenaikan BBM, BI mengerek suku bunga dari 8.25 - 12.75 % hanya dalam waktu 4 bulan saja. Tetapi sekarang, suku bunga naik dengan santai di kisaran 0.25 persen per bulan, kalah banter dengan inflasi. Gubernur Bank Sentral, Budiono dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tanggal 5 Agustus 2008 mengatakan : “Inflasi pada 2008 kemungkinan akan meningkat pada kisaran 11,5-12,5% (yoy). Namun kami memperkirakan bahwa dengan berbagai kebijakan yang telah dan akan dilakukan, baik oleh Bank Indonesia maupun Pemerintah, inflasi akan kembali mengarah ke satu digit di tahun 2009 pada kisaran 6,5%±1%. Bank Indonesia akan memfokuskan pada upaya meredam dampak tidak langsung dari kenaikan harga BBM dan pangan.
            Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Inflasi merupakan penambahan banyak uang yang diperdarkan (terutama uang kertas) hingga melampaui dari jaminan logam (emas), akibatnya ialah menyebabkan harga barang-barang menjadi naik. Jadi, Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
            Jika dilihat penyabab inflasi sangatlah beragam, baik itu dari segi ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Namun jika dikerucutkan mengenai faktor penyebab inflasi maka dapat dikatakan bahwa penyebab inflasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu daya tarik dan daya dorong. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation. Sedangkan inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi disebut cost inflation. Berikut adalah penjelasan dan contoh terkait dengan faktor penyebab inflasi:

1.      Daya tarik (inflasi tarikan- permintaan)
Inflasi ini timbul apabila permintaan agregat meningkat lebih cepat dibndingkan dengan potensi produktif perekonomian, menarik harga ke atas untuk menyeimbangkan penawaran-penawaran dan permintaan agregat. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan. Situasi ini dapat digambarkan dengan grafik berikut:










P

 




 


12.000
 
                                                                       







7000
 



Q
 




Dari kurva di atas dapat diilustrasikan atau dibuat contoh sebagai berikut, misalnya saja kurva di atas menunjukkan permintaan beras di suatu pasar. Pada awalnya diketahui kurva penawaran beras (S) dan kurva permintaan beras (D1). Pada kondisi ini terjadi harga keseimbangan di titik 7000. Kemudian pada suatu keadaan lain terjadi pergeseran kurva permintaan yang menunjukkan penambahan jumlah permintaan dari D1 ke D2. Hal ini tidak diikuti dengan bertambahnya atau bergesernya jumlah penawaran (S), sehingga terpaksa pasar menaikkan harga beras. Hal ini dikarenakan pasar tidak mampu memproduksi barang sesuai permintaan pasar sehingga untuk menutupi kerugian akibat banyaknya permintaan maka pasar menaikkan harga beras tersebut.

2.      Daya dorong (inflasi dorongan- biaya)
Inflasi dorongan/ guncangan penawaran merupakan inflasi yang diakibatkan oleh peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya yang kurang aktif. inflasi ini berlaku dalam masa perekonomian berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran sangat rendah. Apabila perusahaan menghadapi permintaan yang bertambah, mereka akan berusaha menaikan produksi dengan cara memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya dan mencari pekerja baru dengan tawaran yang lebih tinggi ini. Langkah ini mengakibatkan biaya produksi yang meningkat, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga-harga berbagai barang (inflasi). Selain itu kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting.
Sebagai contoh adalah misalnya dalam suatu perusahaan mengalami keadaan dimana permintaan itu terlalu banyak sedangkan sumber daya produksi yang ada, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya terbatas/ langka. Pada kondisi ini maka perusahaan harus mengambil suatu kebijakan agar permintaan pasar tersebut dapat terpenuhi. Adapun cara yang mungkin dapat diambil perusahaan adalah meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki, misalnya saja dengan menaikkan upah buruh agar dapat bekerja maksimal. Hal inilah yang mengakibatkan biaya produksi semakin besar sehingga mengakibatkan harga barang yang diproduksi menjadi tinggi. Langkah lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menambah atau meningkatkan sumber daya alam. Hal ini juga kan meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya juga berdampak pada kenaikan harga yang diproduksi.
Jadi pada dasarnya kedua daya atau faktor penyebab inflasi ini saling berkaitan satu sama lain yang mengakar pada masalah bertambahnya jumlah permintaan sehingga memaksa suatu perusahaan  atau pemerintah untuk meningkatkan jumlah produksi yang akibatnya berdampak pada biaya produksi dan meningkatnya harga barang yang diproduksi.

Daftar Pustaka:
Poerwadarminto. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Samuelson, P., Nordhaus, W. 1995. Makro-Ekonomi Edisi Keempatbelas. Jakarta: Erlangga

Boediono. 1995. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE

Kafrawi, A. 2013. Pengertian Inflasi, Jenis-jenis, Faktor-faktor, dan Penyebab Inflasi. Diperoleh dari http://bozzkaf.blogspot.com pada 23 April 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi





1 komentar

Unknown 14 Februari 2015 pukul 19.17

Manfaat Belajar Mahabbah :


> Mengunci pasangan agar setia dan memiliki hubungan asmara yang harmonis.

> Baik untuk anda yang memulai perkenalan dengan seseorang yang baru anda temui agar cinta pada pandangan pertama

> Menghilangkan kesialan dalam percintaan. sangat cocok untuk anda yang sering putus cinta, diselingkuhi kekasih / suami / istri & susah mendapatkan jodoh

> Banyak orang yang mempercayai ucapan anda cocok untuk anda yang bekerja sebagai sales

> Memancarkan daya tarik dan pesona yang sangat kuat

> Disayangi dan dicintai banyak orang

> Meluluhkan hati orang yang benci / marah kepada anda

> Menundukan pasangan yang keras dan sulit diatur

> Meluluhkan hati atasan yang suka marah - marah

> Mempunyai daya tarik wibawa kharisma sehingga mampu mempengaruhi orang lain


http://pelatihanintienergi.com/belajar-mahabbah.php


0812 8202 7639 / 085 777 269 266

Posting Komentar

Popular Posts