DAYA DORONG DAN DAYA
TARIK PENYEBAB INFLASI
Di
Indonesia, bila dirunut ke belakang, lonjakan harga saat ini bukanlah yang
terparah. Coba tengok ke belakang di zaman orde lama bahkan lebih parah
lagi, besaran ratusan persen seolah telah menjadi hal yang biasa. Sepertinya
inflasi tinggi telah menjadi teman karib.
Tanggal
5 Agustus 2008, Bank Indonesia sudah berusaha mengekang inflasi dengan cara
menaikkan BI rate menjadi 9%, setelah berhasil dikerek turun 8%. Tetapi
sebandingkah kenaikan BI rate ini dengan inflasi, karena sejatinya yang terjadi
adalah inflasi dari luar (imported inflation), jika dibandingkan tahun
2005, setelah kenaikan BBM, BI mengerek suku bunga dari 8.25 - 12.75 % hanya
dalam waktu 4 bulan saja. Tetapi sekarang, suku bunga naik dengan santai di
kisaran 0.25 persen per bulan, kalah banter dengan inflasi. Gubernur Bank
Sentral, Budiono dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia
pada tanggal 5 Agustus 2008 mengatakan : “Inflasi
pada 2008 kemungkinan akan meningkat pada kisaran 11,5-12,5% (yoy). Namun kami
memperkirakan bahwa dengan berbagai kebijakan yang telah dan akan dilakukan,
baik oleh Bank Indonesia maupun Pemerintah, inflasi akan kembali mengarah ke
satu digit di tahun 2009 pada kisaran 6,5%±1%. Bank Indonesia akan memfokuskan pada
upaya meredam dampak tidak langsung dari kenaikan harga BBM dan pangan.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Inflasi merupakan penambahan banyak uang yang diperdarkan (terutama uang
kertas) hingga melampaui dari jaminan logam (emas), akibatnya ialah menyebabkan
harga barang-barang menjadi naik. Jadi, Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses
meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan
dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,
konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan
proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Jika dilihat penyabab inflasi sangatlah beragam, baik itu
dari segi ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Namun jika dikerucutkan
mengenai faktor penyebab inflasi maka dapat dikatakan bahwa penyebab inflasi
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu daya tarik dan daya dorong. Inflasi yang
timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi
semacam ini disebut demand inflation. Sedangkan inflasi yang timbul karena
kenaikan ongkos produksi disebut cost inflation. Berikut adalah penjelasan dan
contoh terkait dengan faktor penyebab inflasi:
1.
Daya tarik (inflasi
tarikan- permintaan)
Inflasi
ini timbul apabila permintaan agregat meningkat lebih cepat dibndingkan dengan
potensi produktif perekonomian, menarik harga ke atas untuk menyeimbangkan
penawaran-penawaran dan permintaan agregat. Meningkatnya
permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi
meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan
total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment
dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar
yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak
faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur
peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi
spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
Situasi ini dapat digambarkan dengan grafik berikut:
|
|||||
|
|
||||||
|
||||||
Dari
kurva di atas dapat diilustrasikan atau dibuat contoh sebagai berikut, misalnya
saja kurva di atas menunjukkan permintaan beras di suatu pasar. Pada awalnya
diketahui kurva penawaran beras (S) dan kurva permintaan beras (D1). Pada
kondisi ini terjadi harga keseimbangan di titik 7000. Kemudian pada suatu
keadaan lain terjadi pergeseran kurva permintaan yang menunjukkan penambahan
jumlah permintaan dari D1 ke D2. Hal ini tidak diikuti dengan bertambahnya atau
bergesernya jumlah penawaran (S), sehingga terpaksa pasar menaikkan harga
beras. Hal ini dikarenakan pasar tidak mampu memproduksi barang sesuai
permintaan pasar sehingga untuk menutupi kerugian akibat banyaknya permintaan
maka pasar menaikkan harga beras tersebut.
2.
Daya dorong (inflasi
dorongan- biaya)
Inflasi
dorongan/ guncangan penawaran merupakan inflasi yang diakibatkan oleh
peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya
yang kurang aktif. inflasi ini
berlaku dalam masa perekonomian berkembang dengan pesat ketika tingkat
pengangguran sangat rendah. Apabila perusahaan menghadapi permintaan yang
bertambah, mereka akan berusaha menaikan produksi dengan cara memberikan gaji
dan upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya dan mencari pekerja baru dengan
tawaran yang lebih tinggi ini. Langkah ini mengakibatkan biaya produksi yang
meningkat, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga-harga berbagai barang
(inflasi). Selain itu kelangkaan produksi dan/atau
juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak
ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran
distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata
permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum
permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian
yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru.
Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya
masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam,
cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi
spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait
tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi,
dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang sangat
penting.
Sebagai
contoh adalah misalnya dalam suatu perusahaan mengalami keadaan dimana
permintaan itu terlalu banyak sedangkan sumber daya produksi yang ada, baik itu
sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya terbatas/ langka. Pada kondisi
ini maka perusahaan harus mengambil suatu kebijakan agar permintaan pasar
tersebut dapat terpenuhi. Adapun cara yang mungkin dapat diambil perusahaan
adalah meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki, misalnya saja dengan menaikkan
upah buruh agar dapat bekerja maksimal. Hal inilah yang mengakibatkan biaya
produksi semakin besar sehingga mengakibatkan harga barang yang diproduksi
menjadi tinggi. Langkah lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
menambah atau meningkatkan sumber daya alam. Hal ini juga kan meningkatkan
biaya produksi yang pada akhirnya juga berdampak pada kenaikan harga yang
diproduksi.
Jadi
pada dasarnya kedua daya atau faktor penyebab inflasi ini saling berkaitan satu
sama lain yang mengakar pada masalah bertambahnya jumlah permintaan sehingga
memaksa suatu perusahaan atau pemerintah
untuk meningkatkan jumlah produksi yang akibatnya berdampak pada biaya produksi
dan meningkatnya harga barang yang diproduksi.
Daftar Pustaka:
Poerwadarminto.
1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Samuelson,
P., Nordhaus, W. 1995. Makro-Ekonomi
Edisi Keempatbelas. Jakarta: Erlangga
Boediono.
1995. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE
Kafrawi,
A. 2013. Pengertian Inflasi, Jenis-jenis,
Faktor-faktor, dan Penyebab Inflasi. Diperoleh dari http://bozzkaf.blogspot.com pada
23 April 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
1 komentar
Manfaat Belajar Mahabbah :
> Mengunci pasangan agar setia dan memiliki hubungan asmara yang harmonis.
> Baik untuk anda yang memulai perkenalan dengan seseorang yang baru anda temui agar cinta pada pandangan pertama
> Menghilangkan kesialan dalam percintaan. sangat cocok untuk anda yang sering putus cinta, diselingkuhi kekasih / suami / istri & susah mendapatkan jodoh
> Banyak orang yang mempercayai ucapan anda cocok untuk anda yang bekerja sebagai sales
> Memancarkan daya tarik dan pesona yang sangat kuat
> Disayangi dan dicintai banyak orang
> Meluluhkan hati orang yang benci / marah kepada anda
> Menundukan pasangan yang keras dan sulit diatur
> Meluluhkan hati atasan yang suka marah - marah
> Mempunyai daya tarik wibawa kharisma sehingga mampu mempengaruhi orang lain
http://pelatihanintienergi.com/belajar-mahabbah.php
0812 8202 7639 / 085 777 269 266
Posting Komentar