Label 3

Minggu, 23 Februari 2014

Macam-macam Etnik/ Suku Bangsa di Dunia



Macam-macam Etnik/ Suku Bangsa di Dunia
          
1.      Suku Bangsa Maya
Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. Suku maya mampu menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut “cenotes”. Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan menggunakan gambar dan simbol, yang disebut “glyph”. Suku ini juga mengenal kecantikan seseorang, dengan membuat tempurung kepalanya menjadi rata, dengan cara mengikatkan papan di dahi dan tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa mereka merasa anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata. Adapun senjata yang digunakan adalah disebut “Atlatl” , yakni semacam busur dan panahnya.
2.      Suku Bangsa Persia
Persia adalah salah satu suku yang tergolong dalam Bangsa Iran, menggunakan bahasa Persia dan juga mempunyai persamaan dalam kebudayaan dengan bangsa Iran yang lainnya. Bangsa ini mayoritas di Iran dan minoritas di beberapa negara-negara lain seperti Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan, Amerika Serikat, Kuwait, Turki, Uni Emirat Arab, Irak dan juga beberapa negara di Timur Tengah. Bahasa Persia adalah salah satu bahasa yang tertua di dunia yang masih digunakan hingga hari ini. Peradaban Persia telah memperkenalkan tiga agama utama yaitu Zoroastrianisme, Manikeanisme, dan Bahá'í. Sekarang, mayoritas orang Persia beragama Islam (aliran Syi'ah) dan juga terdapat kelompok minoritas beragama Islam (aliran Sunnah Waljamaah), Zoroastrianisme, Kristen, Yahudi dan Bahá'í. Terdapat juga ateis dan agnostik. Orang Persia mulai memeluk Islam sekitar tahun 637651. Hal itu terkait rapat dengan penyebaran Islam pada zaman Khulafa'ur Rasyidin. Penyebaran suku persia di dunia pada tahun 2005.
·         IranIran - 22.986.329
·         AfghanistanAfganistan - 612.192
·         BahrainBahrain - 94.460
·         AustraliaAustralia - 27.095
·         AustriaAustria - 11.465
·         AzerbaijanAzerbaijan - 1.160
3.      Suku Bangsa Amazon
Amazon adalah suatu suku bangsa yang seluruhnya adalah perempuan pada Era Klasik dan dalam mitologi Yunani. Menurut Herodotos, suku Amazon ada di daerah perbatasan Skithia di Sarmatia (Ukraina modern). Para historigrafer lainnya berpendapat bahwa suku Amazon menghuni Asia Minor, Libya, atau India. Ratu Amazon yang terkenal di antaranya adalah Penthesileia, yang ikut serta dalam Perang Troya, dan saudarinya Hippolyta, yang pernah ditemui oleh Herakles. Para tentara Amazon sering digambarkan melawan pasukan Yunani dalam seni Yunani dalam cerita amazonomakhia.
Suku Amazon telah banyak diasosiasikan dengan berbagai figur historis sepanjang masa Kekaisaran Romawi dan Abad Kuno Akhir. Dalam istoriografi Romawi, ada banyak serangan suku Amazon di Asia Minor. Sejak masa Modern Awal, nama suku Amzon telah menjadi julukan untuk prajurit wanita secara umum.
4.      Suku Bangsa Aborigin
Etnik Aborigin, pemukim benua Australia, pada sekitar abad-abad kedatangan bangsa kulit putih (abad ke 18), diperkirakan berjumlah 300.000 orang. Mereka mendiami pantai-pantai utara dan timur serta lembah sungai Murray dan sebahagian kecil lainnya berada di Tasmania (Kitley, 1994;362). Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering) dan ini sudah dipertahankan semenjak beribu-ribu tahun sebelum kedatangan bangsa kulit putih. Mereka tidak mengenal pertanian, karena, disamping faktor lingkungan alam yang kurang mendukung untuk diolah menjadi lahan pertanian, juga disebabkan oleh tidak adanya bibit tanaman untuk pertanian.
Orang Aborigin menganggap diri mereka adalah bahagian dari alam dan semua benda-benda alam seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, menurut mereka, mempunyai sifat yang sama dengan manusia. Oleh karenanya dalam tradisi Aborigin sangat dipentingkan menjaga keharmonisan alam. Orang-orang Aborigin memiliki sistem kepercayaan “dream time”. Mereka percaya kepada arwah nenek moyang dan percaya kepada kekuatan-kekuatan magic yang dimiliki oleh alam terutama binatang. Disamping itu mereka juga dikenal sebagai pembuat obat yang diolah dari sumber-sumber alam. Nuansa sakral sangat dominan terlihat dalam kesenian Aborigin. Hal ini dibuktikan dengan ragam kesenian visual yang dihasilkan seperti lukisan, cukilan, goresan dan kerajinan menjalin serat (Kitley, 1994;391).
5.      Suku Bangsa Han di China
Jumlah penduduk suku Han adalah 91,59% dari keseluruhan penduduk Tiongkok. Suku Han bukan hanya suku dengan jumlah orang terbesar di Tiongkok, ia juga adalah suku dengan jumlah orang terbesar di dunia. Suku ini diberi nama Han sejak dinasti Han. Suku Han memiliki hampir 4000 tahun catatan sejarah. Suku Han tersebar di seluruh Tiongkok, sama-sama menggunakan Hanyu Bahasa Han. Sejarah Hanyu sangat panjang dan kaya kosa kata. Saat ini Hanyu memakai huruf blok persegi(fangkuai Hanzi), yang berkembang dari Jiaguwen serta Jinwen.
Sejak zaman Chunqiu(770-476 SM), orang Han sudah memulai pembangunan pertanian dan irigasi dalam skala besar. Sistem irigasi Dujiangyan di Sichuan yang dibangun di awal masa Zhanguo(475-221 SM), sampai sekarang masih berfungsi. Konsep agama orang Han cukup dalam. Penyembahan nenek moyang, diwariskan turun temurun sebagai bentuk pengabdian. Hari raya orang Han yang paling besar adalah Chunjie(Festival Musim Semi), selain itu ada Yuanxiao jie, Duanwu jie, Zhongqiu jie dan lain-lain. Di dalam sejarahnya yang panjang, suku Han dan suku lain menjalin hubungan politik, ekonomi dan budaya. Karena faktor sejarah dan jumlah penduduk, suku Han memiliki peran utama dalam kehidupan bernegara.
6.      Suku Gypsy
Bangsa atau kaum Gipsy merupakan bangsa yang nomaden yang artinya suka berpindah tempat, kaum gipsy ini pernah memiliki masa kelam sewaktu kepemimpinan Hitler di eropa dengan dimasukkannya kaum gipsi kedalam salah satu suku yang dianggap “berbahaya”, selain orang Jews, orang Slavia dan kaum homoseksual. Kaum ini memiliki pandangan hidup yang unik dan tersebar luas di benua benua Amerika dan Timur Tengah. Dewasa ini jumlah mereka diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta orang yang tinggal tersebar di setiap penjuru dunia. Gipsi memiliki banyak nama lain, antara lain Gipsy, Gitanos, Tsigani, Cigany, Zigeuner, Sinti, dan rom.
Karena jarang diterima, orang Rom tidak pernah menetap. Gaya hidup nomaden ini menghasilkan berbagai keterampilan, seperti kerajinan logam, jual beli, dan hiburan. Dengan menawarkan jasa-jasa yang dibutuhkan ini, paling tidak mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Beberapa wanita Rom memanfaatkan reputasi bahwa mereka memiliki kekuatan supernatural, sering kali pura-pura memilikinya untuk tujuan komersial. Kebiasaan berpindah-pindah ini juga meminimalkan risiko pencemaran budaya atau moral akibat terlalu banyak kontak dengan gadje—bahasa Romani untuk “non-Rom”. Meskipun ada orang Rom yang berpegang kukuh pada banyak tradisi, mereka sering kali memeluk agama mayoritas di daerah mereka tinggal.
Dewasa ini, antara dua juta hingga lima juta orang Rom—ada yang mengatakan lebih banyak lagi—tinggal hampir setiap penjuru bumi. Kebanyakan tinggal di Eropa. Sebagian besar tidak lagi hidup berpindah-pindah, dan ada yang cukup berada. Namun, di banyak tempat, orang Rom masih tergolong miskin dan kurang beruntung, dan sering hidup dalam kondisi yang mengenaskan.
7.      Suku Bangsa Yunani
Yunani adalah nama sebuah bangsa yang telah menghuni Yunai semenjak abad ke-17 SM sampai sekarang. Mereka sekarang diketemukan di semenanjung Yunani di sebelah tenggara Eropa, kepulauan Yunani, dan Siprus. Koloni dan komunitas Yunani secara historis telah didirikan di segala penjuru Laut Tengah, namun bangsa Yunani selalu berpusatkan di sekitar pesisir Aegea di mana bahasa Yunani telah dipertuturkan semenjak zaman Antik. Sampai awal abad ke-20, bangsa Yunani secara uniform tersebar di semenanjung Yunani, pesisir barat Asia Minor, Pontus dan Konstaninopel, yang merupakan daerah-daerah yang kurang lebih sama dengan perbatasan Kekaisaran Bizantium pada akhir abad ke-11 dan wilayah kolonisasi Yunani pada Dunia Kuna.
Namun setelah Perang Yunani-Turki (19191922) pada tahun 1923, pertukaran populasi besar-besaran antara Turki dan Yunani terlaksana dan membatasi kaum etnik Yunani secara umum di perbatasan negeri Yunani modern. Inilah daerah di mana mereka menetap untuk pertama kalinya sejak sekitar tahun 1500 SM, dan juga di Siprus. Populasi Yunani lainnya bisa ditemukan di Italia selatan sampai Kaukasus dan komunitas diaspora di sejumlah negara-negara lainnya di dunia. Saat ini, paling tidak secara nominal, sebagian besar bangsa Yunani beragama Ortodoks Yunani.
            Sumber: http://www.belajartionghoa.com/suku-han/
                        haxims.blogspot.com/2010/06/mengenal-lebih-dekat-kaum-gypsy.html
                        www.wikipedia.com









1 komentar

Unknown 27 September 2018 pukul 21.00

thank infonya sangat bermanfaat, kunjungi http://bit.ly/2NNBmDX

Posting Komentar

Popular Posts