Kemampuan Sistem
Politik
Almond dalam bukunya yang berjudul Comparative Politics: A Development Approach
membahas mengenai hal kemampuan sistem politik. Dengan mengetahui kemampuan
sistem politik, kita dapat menilai apakah sistem politik di suatu negara akan
stabil atau tidak. Di samping itu kita akan dapat pula mengetahui
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam suatu sistem politik. Indikasi
kemampuan sistem politik dapat dilihat melalui input-input atau
pengaruh-pengaruh yang masuk ke dalam sistem politik, baik dari lingkungan
dalam maupun lingkungan luar.
Menurut Almond ada enam jenis
kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap sistem politik jenis-jenis kemampuan
itu adalah:
1. Kapabilitas
Ekstraktif
Kapabilitas
(kemampuan) ekstraktif adalah kemampuan daripada sistem politik dalam mengelola
sumber-sumber material dan manusiawi dari lingkungan dalam maupun luar.
Indikator dari kemampuan ini dapat dilihat dari berbagai segi. Salah satunya
ialah dari jumlah sumber yang masuk ke dalam sistem politik dari berbagai
tingkatan. Sebagai contoh misalnya, pemerintah dalam memperoleh pendapatan
menggunakan cara apa, apakah melalui cara yang sah sesuai undang-undang atau
cara kekerasan.
2. Kapabilitas
Regulatif (Pengaturan)
Kemampuan
regulatif adalah kemampuan sistem politik untuk mengendalikan atau mengatur
tingkah laku individu-individu atau kelompok-kelompok individu yang ada dalam
suatu sistem politik. Untuk mengoptimalkan kemampuan regulatif biasanya dibuat
aturan-aturan tertentu yang membatasi tingkah laku individu. Contoh konkrit
dari penerapan kemampuan sistem politik ini misalnya, dalam mengendalikan
tingkah laku individu dalam suatu partai politik maka dibuatlah aturan tertentu
bagi para anggota partai politik.
3. Kapabilitas
Distributif
Kapabilitas
distributif merupakan suatu kemampuan sistem politik untuk mengalokasikan atau
mendistribusikan sumber-sumber material dan jasa-jasa kepada individu-individu
atau kelompok-kelompok yang ada di dalam masyarakat. Indikator untuk mengukur
kemampuan distributif dapat dilihat dari dua hal, yaitu:
·
Kuantitas dan nilai
daripada objek yang ada dalam kegiatan distribusi tersebut.
·
Bidang-bidang kehidupan
manusia yang tersentuh oleh kegiatan distribusi dan bagian-bagian dari penduduk
yang menerima keuntungan adanya distribusi.
4. Kapabilitas
Simbolis
Kapabilitas
simbolis merupakan kemampuan yang memberi gambaran tentang efektivitas
mengalirnya simbol-simbol daripada suatu sistem politik ke dalam lingkungan
dalam maupun luar. Simbol-simbol yang dimiliki suatu sistem politik lazimnya
meliputi nilai-nilai yang dianut oleh para pemimpin, hari-hari besar nasional,
upacara kemiliteran ataupun kunjungan-kunjungan pejabat-pejabat negara.
Indikator dari kemampuan ini dapat dilihat pada tingkat partisipasai masyarakat
dalam mengikuti rapat-rapat umum, hari-hari besar nasional, parade bendera, dan
sebagainya. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap simbol-simbol ini dapat
menyebabkan timbulnya kritik atau ejekn terhadap para pejabat negara
5. Kapabilitas
Responsif
Kapabilitas
responsif merupakan kemampuan sistem politik dalam menanggapi
tuntutan-tuntutan, tekanan-tekanan, atau dukungan-dukungan yang berasal dari
lingkungan dalam maupun luar. Indikator dari kemampuan ini dapat diukur dari
tingkat kepekaan dari sistem politik terhadap arus tuntutan, tekanan, atau
dukungan itu. Dengan demikian suatu sistem politik dianggap mempunyai kemampuan
responsif rendah apabila ia kurang memperhatikan tuntuan-tuntutan atau
tekanan-tekanan baik dari lingkungan dalam maupun luar.
6. Kapabilitas
Domestik dan Internasional
Kapabilitas
domestik dan internasional adalah kemampuan domestik dan internasional yang
memperlihatkan keberadaan suatu sistem politik dalam lingkungan dalam
(domestik) maupun luar (internasional).
Tingkah laku
internasional suatu sistem politik dapat dilihat dari:
a. Kemampuan
ekstraktif internasional
Sistem politik jika dilihat dari
besarnya pendapatan yang diperoleh dalam kegiatan perdagangan internasional.
b. Kemampuan
regulaif internasional
Sistem politik jika dilihat dari
seberapa jauh suatu sistem politik dapat melakukan penetrasi politik ke dalam
sistem politik negara lain.
c. Kemampuan
distributif internasional
Sistem politik dapat dilihat dari
subsidi, hadiah, pinjaman ataupun bantuan teknik dari negara lain.
d. Kemampuan
responsif internasional
Sistem politik dapat dilihat dari
politik luar negeri yang dijalankan oleh suatu negara.
0 komentar
Posting Komentar