Label 3

Minggu, 23 Februari 2014

Konsep Ma’rifatul dalam Islam



Konsep Ma’rifatul dalam Islam
A.   Ma’rifatul Insan
Ma’rifatul Insan mempunyai dua kata yaitu ma’rifat dan Insan. Ma’rifat berarti mengenal sedangkan insan berarti manusia atau diri sendiri. Jadi Ma’rifatul Insan dapat diartikan mengenali diri sendiri. Secara istilah ma’rifatul insan sendiri merupakn suatu proses mengenali dan memahami penciptaan manusia oleh Allah SWT yang mana manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk lainnya. Manusia terdiri dari 3 unsur utama (QS. Shaad: 72), yaitu:
·           Fisik          : segala bentuk yang dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia, seperti tangan, kaki, kepala, dll.
·           Ruh           : merupakan mental yang dimiliki manusia
·           Akal          : hal ini merupakan hal yang membedakan dengan makhluk lain yang merupakan unsur yang yang digunakan manusia untuk mampu berfikir, dll
Ketiga unsur tersebut hendaknya harus selalu kita syukuri dengan cara menjaga dan mengembangkan unsur-unsur tersebut. Manusia sendiri memilki beberapa keistimewaan jika dibandingkan dengan makhluk. Keistimewaan tersebut dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain:
a.         Segi Penciptaan
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang diciptakan Allah dengan sebaik-baiknya (QS. At-Tin: 4)
b.         Segi ilmu
Allah menciptakan manusia dengan kelengkapan otak dan potensinya agar manusia mampu mengembangkan diri dan alam di sekitarnya.
c.         Segi kehendak
Manusia mampu menentukan mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk ketika ilmu belum mampu mengarahkan kepada kebaikan.
d.         Segi posisi
Manusia diberi kedudukan yang tinggi di antara makhluk Allah yang lain, yaitu sebagai khalifah dan pemimpin di muka bumi ini.
e.         Segi kemampuan bicara
Manusia juga diberu mulut dan kemampuan berbicara dengan karakter bahasa mereka masing-masing. 
f.           Segi tendensi moral
Manusia mampu membentuk sifat dan perilaku mereka, apakah mereka menjadi baik, buruk, maupun munafik.
Tujuan manusia diciptakan di dunia ini antara lain:
a)         Beribadah kepada Allah SWT
Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk beribadah kepada-Nya. Jadi yang merupakan tugas utama kita sebagai makhluk Allah yaitu menyembah Allah SWT.
b)        Sebagai Pemimpin di muka bumi
Selain menyembah Allah manusia juga diberi tugas untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia manusia dituntut untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada di bumi ini dengan sebaik-beiknya.
c)         Sebagai Pembangun Peradaban
Manusia hendaknya mampu membangun suatu peradaban dan sejarah yang baik. Seperti Rasulullah yang telah mampu membangun peradaban yang dulunya gelap (jahiliyah) menjadi baik.

B.   Ma’rifatullah
Ma’rifatullah pada hakikatnya adalah mengenal Allah, yaitu mencintai dan meletakkan Allah di kedudukan yang paling tinggi di antara hal-hal lain. Allah adalah cinta sejati manusia, oleh karenanya kita hendaknya selalu mengingat Allah kapanpun dan dimanapun kita berada sehingga kita tetap terjaga dari hal-hal maksiat.Cinta kepada Allah dapat kita lihat dalam kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail. Keduanya merupakan seorang nabi yang benar-benar mencintai Allah. Bagaimana tidak, ketika beliau harus mengorbankan sesuatu yang sangat dicintainya demi Allah Swt.
Cinta adalah meyakini bahwa Dialah satu-satunya yang terbaik. Jadi mencintai Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah satu-satunya dzat yang terbaik bagi kita. Hal tersebut sering disebut dengan tauhid. Tauhid dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
  
1)        Tauhid Rubbubiyah (Allah sebagai Rabb)
Artinya yaitu meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah lah yang menghidupkan, mematikan, menciptakan, memberi rezeki, mengelola, dan mengatur kita semua.
2)        Tauhid Uluhiyah (Allah sebagai Illah)
Meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah adalah satu-satunya zat yang wajib ditaati, yang menjadi tumpuan harapan kita dan pada akhinya Dialah yang wajib kita sembah.
3)        Tauhid Mulkiyah (Allah sebagai Raja)
Yaitu menyakini bahwa Allah lah yang menguasai dunia ini dan segala penetapan dan peraturan di alam semesta ini adalh mutlak milik Allah Swt.
Para ulama menambahkan satu macam tauhid lagi, yaitu tauhid asma wa sifat. Artinya bahwa meyakini dan mengimani nama-nama Allah (Asma’ul Husna) dan sifat sifat Allah dengan sepenuh hati.

C.   Ma’rifatul Rasul
Jika kita berbicara mengenai idola tentu bayak sekali orang yang kita idolakan baik itu penyanyi, artis, pesepakbola, dll. Kita pun rela untuk melakukan apapun demi idola kita tersebut. Lalu siapa sebenarnya idola yang pastas kita idolakan? jawabannya ialah Rasulullah Muhammad Saw. Jadi secara singkat ma’rifatul rasul adalah bagaimana kita mampu mengenali Rasul.
Rasulullah ialah manusia yang sebaik-baik manusia yang pastas kita idolakan, teladani, dan ikuti karena dialah idola sejati dan ideal bagi setiap muslimbaik dari segi fisik maupun sifat-sifatnya. Adapun bukti ketinggian akhlak beliau antara lain :
1.         Akhlak beliau terhadap tetangga
Rasulullah juga hidup di lingkungan yang bertetangga. Beliau sangat menghormati dan selalu berbagi kepada tetangganya ketikan mendapat rezeki, selalu tolong menolong dalam hal kebaikan, dll.
2.         Akhlak beliau terhadap istri
Rasulullah merupakan sosok suami yang sangat menghormati istri-istrinya, beliau juga sosok suami yang romantis bagi istrinya.
3.         Akhlak beliau terhadap sahabat dan pemimpin
Rasullah adalah sosok sahabat yang selalu mampu membantu kesusahan saudaranya. Selain itu beliau juga merupakan seorang pemimpin yang bijaksana dan selalu peduli kepada masyarakat yang dipimpinnya.
4.         Akhlak beliau di dalam majelis
Sikap beliau dalam setiap majelis selalu menghormati dan menghargai pendapat orang lain, meskipun orang tersebut adalah seorang yang musryik.
5.         Akhlak beliau terhadap musuh
Sikap Rasulullah kepada musuh-musuhnya yakni selalu mengampuni dan mau menerima maaf musuh-musuhnya tersebut yang sennantiasa selalu menyakiti dan memusuhi Rasulullah.
Rasulullah juga memilki sifat-sifat yang sempurna dan patut kita teladani, antara lain:
a.         Shidiq (Jujur)
b.         Amanah (Dapat dipercaya)
c.         Tabligh (Menyampaikan)
d.         Fathanah (Cerdas)
Adapun konsekuensi kita terhadap Rasulullah, antara lain:
·           Membenarkan setiap apa yang beliau kabarkan
·           Taat dan Patuh
·           Menjadikan Rasulullah sebagai teladan
·           Selalu mengikutu syariat ibadah yang beliau contohkan.

D.   Ma’rifatul Islam
Islam menurut bahasa berasal dari kata aslama-yuslimu yang artinya menyerahkan. Secara singkat islam bermakna menyerahkan diri. Sedangkan makna islam menurut istilah yaitu ketundukan kepada wakyu ilahi yang diturunkan kepada nabi dan rasul, khususnya nabi Muhammad saw, sebagai aturan yang diberikan oleh Allah untuk membimbing umat manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat,
Islam merupakan agama yang paling asli (orisinil), universal, dan sempurna. Hal tersebut dapat kita pahami dari beberapa karakteristik islam sendiri yang antara lain:
1.         Islam memiliki karakteristik Rabbaniyah
Islam disebut agama yang Rabbani, yang artinya bahwa ajaran islam adalah agama yang penisbatannya selalu kepada tuhan dan berasal dari tuhan.
2.         Islam memiliki karakteristik Insaniyah
Islam adalah agama seluruh manusia. Ibadah-ibadah yang disyariatkan oleh islam juga mengandung dimensi kemanusiaan, misalnya zakat, sedekah, shalat berjamaah, haji, dll.
3.         Islam memiliki karakteristik syumul (universal)
Islam memilki karakteristik meliputi semua zaman, kehidupan dan eksistensi manusia. Islam juga merupakan agama yang mencakup semua aspek kehidupan.
4.         Islam memiliki karakteristik tawazun (moderat)
Islam adalah agama yang memilki atau berada dalam keseimbangan di antara dua jalan atau dua arah yang saling berhadapan atau bertentangan, di mana salah satu dari dua jalan tadi tidak bisa berpengaruh dengan sendirinya dan mengabaikan jalan lain.
5.         Islam memiliki karakteristik Al Waqi’iyyah (aktual)
Islam mampu menjadi ajaran yang menyesuaikan dengan kondisi kehidupan manusia kapanpu, dimanapun dan siapapun (umatnya).
6.         Islam memiliki karakteristik Al Wudhuh (jelas)
Islam mempunyai dasar-dasar (aqidah, moral dan syari’at) yang jelas.
Islam merupakan satu-satunya agam yang diridhoi Allah. Berikut ini adalah beberapa aspek yang membuat seorang muslim yakin terhadap islam.
a.         Islam adalah wahyu Allah
b.         Islam adalah dienul haq
c.         Islam adalah dien yang lurus
d.         Islam adalah dien yang bersih
e.         Islam bersih dari syirik
f.           Islam bersih dari kesalahan dan kekurangan
Islam juga mempunyai perbedaan dengan jahiliyah. Adapun perbedaan tersebut antara lain:
1.         Sistem islam sumbernya dari Ayat Allah sedangkan jihiliyah bersala dari akal manusia
2.         Allah adalah pencipta sedangkan selain Allah adalah makhluk
3.         Allah maha mengetahui sedangkan manusia tidak mengetahui kebutuhannya
4.         Allah maha bijaksana sedangkan manusia sering berbuat salah dan lupa
5.         Setiap yang datang dari Allah adalah kebenaran, sedangkan yang datang dari  manusia banyak mengandung kebatilan
6.         Agama yang datang dari Allah pasti agama yang benar, sedangkan jahiliyah dipenuhi kerancuan dan jauh dari petunjuk.

0 komentar

Posting Komentar

Popular Posts