Label 3

Minggu, 23 Februari 2014

Kepemimpinan

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan kegiatan dalam rangka mempengaruhi orang-orang agar supaya bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama (Terry, 1960). Dari definisi kemampuan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi orang lain. Kita juga harus menydari bahwa setiap manusia terlahir di dunia ini sebagai seorang pemimpin, baik itu untuk memimpin dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Hal ini juga didukung oleh suatu hakikat bahwa setiap manusia adalah makhluk sosial. Maka dari itu, manusia tidak akan dapat terlepas dari hubungan atau interaksi antar manusia. Hal inilah yang menyebabkan manusia itu dapat menjadi pemimpin maupun seseorang yang dipimpin.
            Di sisni saya akan menceritakan salah satu penglaman saya ketika menjadi seorang pemimpin salah satu pengalaman tersebut adalah ketika saya memimpin jalannya rapat atau sebagai pimpinan sidang dalam rapat (musyawarah) anggota Lembaga Kegiatan Islam (LKI) FISIP UNS. Dalam acara tersebut saya berperan untuk menjadi pemimpin sidang yang diikuti oleh sekitar 40 peserta. Di situlah saya dituntut untuk dapat mempengaruhi para peserta sidang agar mereka dapat mengkondisikan diri mereka agar jalannya sidang tersebut dapat berlangsung lancar dan tertib dari awal hingga akhir.
            Dalam rapat tersebut saya harus dapat memposisiskan diri saya sebagai orang yang mengatur jalannya rapat tersebut. Saya dituntut untuk memilki dan mempunyai beberapa kriteria sifat-sifat tertentu. Sifat tersebut antara lain, 1) kekuatan. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan jasmani dan rohani. Karena hal tersebut sangat penting bagi saya untuk mengatur orang-orang yang dapat dikatakan jumlahnya tidak sedikit. 2) mampu mengendalikan emosi. Artinya saya tidak boleh merasa kecewa jika ada orang lain yang berseberangan dengan pendapat kita serta kita harus mampu bersifat adil dan netral kepada semua peserta rapat.
            Hal lain yang harus saya miliki ketika memimpin jalannya rapat tersebut adalah 3) sifat dan kecakapan dalam hal berkomunikasi.saya dituntut untuk dapat menyampaikan informasi yang berkaitan dengan rapat tersebut kepada semua peserta sidang secara efektif dan efisien. Hal ini dimaksudkan agar nantinya informasi tersebut dapat dimengerti dan direalisasikan oleh semua peserta rapat. 4) kecakapan mengajar. Dalam hal ini saya dituntut untuk dapat menjadi seorang guru yang mampu memberikan petunjuk maupun keteladanan bagi semua peserta sidang. Meskipun dalam keadaan tersebut saya bukanlah orang yang paling tua, karena disitu juga ada kakak tingkat yang sudah pasti usianya lebih tua dari saya. Namun saya selaku pemimpin harus mampu memposisikan diri saya tanpa mengurang rasa hormat saya terhadap peserta yang lebih tua.
            Yang tak kalah pentingnya dalam sebuah kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan. Hal ini dikarenakan setiap oang memilki gaya kepemimpinan yang berbeda satu sama lain. Sama halnya sepeti saya saat memimpin jalannya sidang tersebut. Dalam sidang tersebut saya menggunakan gaya kepemimpinan yang disebut dengan “The Participative”. Di mana gaya tersebut menuntut saya untuk selalu melibatkan peserta sidang untuk mengambil sebuah keputusan. Seperti halnya ketika kita akan melakukan suatu hal maka saya harus mengambil keputusan sesuai dengan kesepakatan forum. Hal ini dikarenakan pada dasarnya yang menjadi tujuan utama sidang tersebut adalah pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat.
             Selalu harus memilki suatu gaya kepemimpinan saya juga harus memilki suatu konsistensi dalam gaya kepemimpinan tersebut. Saya dituntut untuk memiliki suatu ketegasan dalam segala hal. Jangan sampai saya terkesan plin-plan dalam sebuah pengambilan keputusan. Dikarekan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kepercayaan para peserta rapat. Bisa saja karena suatu hal yang sepele akan merusak pandangan seseorang terhadap saya sebagai seorang pemimpin. Memang sulit bagi kita untuk mampu memahami semua karakter dari setiap peserta sidang yang kita pimpin yang pada dasarnya memiliki karakter masing-masing. Ada peserta yang sangat aktif sehingga dia banyak menyampaikan pendapat atau pertanyaan. Bahkan ada pula peserta yang pasif sehingga ketika ia mengikuti sidang dari awal hingga akhir hanya diam. Dalam hal ini saya selaku pemimpin harus mampu membagi atau memberikan porsi yang adail bagi setiap peserta. Bagaimanapun caranya saya harus dapat membagi hak dan kewajiban peserta secara adil dan netral.
            Menjadi pimpinan sidang/rapat tersebut memang bukanlah pengalaman yang pertama bagi saya dalam memimpin suatu hal. Saya pernah menjadi pemimpin regu pramuka, pemimpin regu lomba, dan koordinator seksi dalam sebuah kepanitiaan. Bagi saya menjadi pemimpin memang pada awalnya tidaklah mudah tapi lambat laun jika kita sering dan mau belajar menjadi pemimpin bukan tidak mungkin bahwa menjadi pemimpin bukanlah hal yang sulit lagi bagi kita. Ketika menjadi seorang pemimpin saya belajar untuk melatih keberanian, percaya diri dan bertanggungjawab. Hal ini nantinya akan bermanfaat bagi kita ketika kita masuk di dunia pekerjaan. Karena tidak mungkin suatu pekerjaan itu dilakukan tanpa adanya kerjasama dengan orang lain dan tanpa seorang pemimpin.
            Pada akhirnya sidang yang saya pimpin dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Meskipun saya merasa masih banyak kekurangan dari saya dalam memimpin sidang tersebut. Saya masih merasa kurang pecaya diri dan berani dalam mengambil suatu keputusan. Hal inilah yang nantinya akan saya jadikan koreksi bagi diri saya untuk ke depannya. Saya berharap pengalaman saya menjadi pemimpin sidang ini dapat menjadi sarana saya untuk belajar mengenai suatu arti kepemimpinan secara langsung. Dan saya juga berharap pengalaman ini kelak nantinya akan mampu menjadi bekal saya untuk masa depan saya. Karena pengalaman adalah guru yang paling berharga.

0 komentar

Posting Komentar

Popular Posts